Manfaat Daun Kelor




Daun Kelor dan Polongnya
Pramuka pasti Identik dengan pohon kelapa, karena semua bagian pohon kelapa berguna sama seperti anak pramuka yang selalu berguna dimanapun dan kapanpun. Tidak jauh-jauh dari tema, istilah pohon kelapa tidak jauh beda sama tanaman Kelor (Moringa oleifera). Kelor juga bermanfaat dari ujung ke ujung . Ini adalah kandungan daun Kelor :





  • ·         7x vitamin C jeruk
  • ·         4x vitamin A wortel
  • ·         4x kalsium susu
  • ·         3x potassium pisang
  • ·         2x protein yogurt
  • ·         0,7x zat besi bayam
Kelor sudah dikenal warga Indonesia sebagai bahan untuk jadi sayur, berikut adalah keistimewaan dari Kelor 


1. Daun
Sebagai Antimikroba,antibakteri, antiinflamasi, mencegah infeksi, virus Ebstein Barr (EBV), virus herpes simplek (HSV-1), HIV/AIDS, cacingan, bronchitis, gangguan hati, antitumor, demam, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan saraf, kolik di saluran penceraan, rematik, sakit kepala, antioksidan, sumber nutrisi (protein dan mineral), dan Tonik.


2. Bunga
Antimikroba, Antibakeri, mencegah infeksi, flu, cacingan, sariawan, radang tenggorakan, antitumor, rematik, gangguan saraf, sumber nutrisi, dan tonik.


3. Biji
Antimikroba, antibakteri, kutil, penyakit kulit ringan, penjernih air,  antitumor, sariawan lambung, demam, rematik, antiinflamasi, meningatkan kekebalan tubuh, sumber nutrisi, dan tonik.


4. Getah
Antimikroba, antitifoid, mencegah demam, asma, disentri, antiinflamasi, rematik, dan gangguan syaraf.


5Akar
Antimikroba, karang gigi, flu, demam, asma, penguat jantung, antiinflamasi, rematik, bengkak kaki (edema), epilepsy, sakit kepala, afrosidiak, penyegar kulit, obat penyakiit ginjal, pembesaran hati.


6. Kulit Batang
Obat karang gigi, gangguan pencernaan, flu, sariawan, antitumor, rematik, detosifikasi, penetralisir racun ular dan kalajengking, alat kontrasepsi, afrosidak.


7.  Polong
Antimikroba, antihipersensitif, antiinflamasi, rematik, tonik, dan menjaga kesehatan alat reproduksi


Source :
http://www.tfljournal.org

2 komentar: