Setelah mendapat kenangan pas SD, jadi kepikiran buat komik deh. Jadi gini ceritanya. Saya dan teman-teman kelas 6 SD lagi menjalani prosesi perpisahan ke Pantai Kuta. Seperti anak sekolahan yang lagi rekreasi bersama. Acara jahil menjahili tak akan bisa terhindarkan. Pasti ada aja orang yang dikerjain. Pada saat prosesi inilah saya dapet pencerahan bahwa hukum rimba, suatu saat akan terpakai. Siapa yang lemah, dia yang dijahili. Mungkin di kelas 6 ini, saya lagi ada di jaman Jailliyah.
Ok lanjut ke cerita. Ketika sedang bercanda ria, temen saya, Ijun (nama sebenarnya), kebelet pipis. Sialnya di tempat kami memijakkan kaki tidak terdapat toilet alias jamban umum. Sebagai teman setia bagaikan tomcat dan pak tani yang tak kan terpisahkan, saya menutupi teman gue yang lagi pipis. Akan tetapi, sebelum ia KDKM (Kencing Darurat Karena Mendesak). Dia ngasih gue beberapa pertanyaan. Inilah beberapa pertanyaan teman saya :
- Di, sebelum gue pipis, kamu gak homo kan?
-Jelas kagak, BLEKOK! - Kamu yakin mau nutupin rahasia ini?
-Rahasia apaan? - Kalo kencing gue kuning dan bakalan berbekas disini, jangan kasi tau orang lain ya?
-Ih... Najis sapa juga mau inget yang absurb kaya gitu!
Dan pertanyaan terakhir yang paling gue inget : - Ehngngng, ngomong-ngomong... bagian belakang pohon itu ada dimana? Soalnya, kata mama gue, kalo kencing darurat itu harus di belakang pohon atau di tempat tertutup.
-Ngeh...
Nah, untuk jawaban pertanyaan terakhir dapat anda lihat di komik strip berikut.
wah klo di kelas pngin kencing biasanya bilang sama guru:
BalasHapus"mau kebelakang" bisa diganti "mau pesing"
@ wongcrewchild : jadi inget tempo doeloe.
BalasHapuseh masak mau pesing, prasaan mau ngising yg btul
komik-nya keren juga nich...belakang pohon itu kalau tidak salah bersebelahan dengan bahagian depan pohon :)
BalasHapusBisa aja nih Bang :D sbenernya itu semua trgantung perspektif kita masing2 #bhs mana tuh. klo dilihat dari sini maka yg itu depannya dan yg ini blkngnya. Nah, kalo ane sih cari amannya aja. Yg udh sering dipake aja :)
BalasHapuswew, joroxxx
BalasHapusiya jugak, di belakang pohon? di mana tuh?
tapi gue paling sering denger itu "bawah pohon" bukan belakang pohon.
^_^
@Aziz : kita smua butuh kejorokan, tanpanya kita tak akan bersih2, btoel gak?
BalasHapuswaktu slesai e'ek kita mesti cebo'an, scr tak langsung kita megang e'ek kan, apa itu gak jorok?
wekwkwkwkk wew, speechless
BalasHapusOooO bgtu ya, mhmmm okelah
BalasHapus